Khamis, 8 November 2012

Apakah umat kristian boleh berkahwin dengan bukan kristian?


2 Korintus 6:14 menyatakan, “ Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” Walaupun ayat ini tidak secara khusus mencantumkan pernikahan, implikasinya bagi pernikahan sangatlah jelas.
Selanjutnya bagian Alkitab ini mengatakan, “Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu” (2 Korintus 6:15-17).
Alkitab selanjutnya mengatakan, “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merosakkan kebiasaan yang baik” (1 Korintus 15:33). Hubungan yang dekat dengan orang yang tidak percaya dapat dengan cepat dan mudah berubah menjadi halangan untuk kita berjalan dengan Kristus. Kita dipanggil untuk menginjili yang sesat, bukan untuk menjadi intim dengan mereka. Tidak ada salahnya membangun persahabatan dengan orang-orang yang tidak percaya – namun hanya boleh sejauh itu. Jikalau Anda berpacaran atau bercinta dengan orang yang  tidak percaya, secara jujur, apa yang menjadi motif Anda? Hubungan yang romantis atau memenangkan jiwa mereka bagi Kristus? Jikalau Anda menikahi orang yang tidak percaya, bagaimana kalian berdua dapat membangun kedekatan rohani dalam pernikahan Anda? Bagaimana pernikahan yang berkualiti dapat dibangun jikalau Anda berbeda pendapat dalam hal kerohanian.
Akhir sekali, biarlah kisah Raja Solomo menjadi pengajaran dan tauladan bagi kita. Seperti yang tercatat Raja Solomo telah berkahwin dengan 700 puteri raja dan mempunyai 300 orang gundik, itu bukanlah apa yang kita inginkan. Tetapi permasalahan yang timbul adalah kerana dia telah mengahwini puteri-puteri raja yang menyembah berhala,walau pun telah di tegah oleh Tuhan. Akibat membelakangi kehendak Tuhan dia telah dipengaruhi malah turut membina kuil-kuil dan menyembah tuhan lain (1 Raj 11:1-13).
Mesej diatas memberikan kita petunjuk jelas mengenai kehidupan seharian ;
1) Berkawan TANPA mempunyai hubungan intim yang terlalu rapat sehingga mempengaruhi cara pergaulan atau pertuturan kita sebagai umat kristian.
2) Kita dipanggil untuk menginjili yang sesat, BUKAN untuk menjadi intim dengan mereka.
3) Jangan “bermain api” iaitu berpacaran atau bercinta dengan orang tidak seiman. Kerana bahananya  akan membakar diri.  Apakah kita mampu membezakan hubungan yang romantis atau memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus. Kerana kita tidak tahu sejauh manakah keikhlasan mereka terhadap Kristus.
4) JANGAN berkahwin dengan orang yang tidak seiman.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan