Selasa, 28 Januari 2014

Mengapa Tuhan menciptakan manusia?

: Jawapan singkat untuk pertanyaan “mengapa Allah menciptakan kita?” adalah “karena kehendakNya.” Wahyu 4:11 mengatakan “sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." Kolose 4:11 mengulangi poin itu, “segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Kolose 1:16). Diciptakan sesuai dengan kehendak Allah bukan lalu berarti bahwa umat manusia diciptakan untuk menghibur Allah. Allah adalah Makhluk pencipta dan suka menciptakan. Allah adalah suatu Pribadi, dan Dia suka kalau ada ciptaan lain yang dapat menjalin hubungan yang sejati denganNya.

Apakah manusia benar-benar memiliki kehendak bebas untuk memilih ?

Kalau “kehendak bebas” berarti Allah memberi manusia kesempatan untuk membuat pilihan yang betul-betul mempengaruhi nasib mereka, maka, ya, manusia benar-benar memiliki kehendak bebas. Status dosa dunia berhubungan langsung dengan pilihan-pilihan yang dilakukan oleh Adam dan Hawa. Semua kisah kejatuhan manusia mengindikasikan bahwa itu adalah akibat dari pilihan yang salah. Mulai dari titik itu dan seterusnya orang-orang memiliki kesempatan untuk memilih mengikuti Allah dan mengalami konsekwensi dari tidak memilih itu.

Apa perbezaan antara jiwa dan roh manusia?

Apa perbezaan antara roh dan jiwa? Kata “roh” menunjuk pada aspek non-materi dari manusia. Manusia memiliki roh, namun kita bukan roh. Namun demikian, di dalam Alkitab, hanya orang-orang percaya, mereka yang didiami oleh Roh Kudus, yang disebut sebagai “makhluk hidup secara rohani” (1 Korintus 2:11; Ibrani 4:12; Yakobus 2:26). Orang-orang yang tidak percaya “mati secara rohani” (Efesus 2:1-5; Kolose 2:13). Dalam tulisan Paulus, “roh” sangatlah penting bagi kehidupan rohani orang percaya (1 Korintus 2:14; 3:1; 15:45; Efesus 1:13; 5:19; Kolose 1:9; 3:16). Roh adalah elemen dalam diri manusia yang memungkinkan dia memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Setiap kali kata “roh” dipergunakan, biasanya kata itu merujuk pada bagian non-materi dari manusia, termasuk jiwanya.

Kata “jiwa” merujuk bukan saja pada bagian non-materi dari manusia, namun juga bagian materi. Berbeda dengan manusia memiliki “roh,” manusia adalah jiwa. Arti kata “jiwa” yang paling mendasar adalah “hidup.” Namun demikian, dalam Alkitab, kata tsb bukan hanya berarti “hidup” namun juga memiliki pengertian-pengertian lain. Salah satunya adalah keinginan manusia untuk berbuat dosa (Lukas 12:26). Pada dasarnya manusia adalah jahat dan jiwanya telah dikotori. Hidup berakhir pada saat kematian fisik (Kejadian 35:18; Yeremia 15:2). “Jiwa” dan “roh” adalah pusat dari banyak pengalaman rohani dan emosional (Ayub 30:25; Mazmur 43:5; Yeremia 13:17). Setiap kali kata “roh” dipergunakan, kata tsb dapat menunjuk pada pribadi orang itu secara keseluruhan, hidup maupun setelah kematian.


“Jiwa” dan “roh” adalah sama dalam hal penggunaaannya dalam kehidupan rohani orang percaya. Perbedaannya adalah dalam hal acuannya. “Jiwa” adalah pandangan manusia secara horizontal terhadap dunia. “Roh” adalah pandangan manusia secara vertikal dengan Tuhan. Adalah penting untuk memahami bahwa keduanya merujuk pada bagian non-materi dari manusia, namun hanya “roh” yang menunjuk pada kehidupan manusia dengan Tuhan. “Jiwa” menunjuk pada kehidupan manusia dalam dunia, baik secara materi maupun non-materi.

Khamis, 16 Januari 2014

Yesus Juruselamat yang Diiktiraf

Dari Abu Huraira r.a. katanya: "Rasulullah saw. Berdiri ketika Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar menurunkan ayat yang artinya: "Dan berilah peringatan kepada kaum famili engkau terdekat!" lalu beliau bersabda: "Hai kaum Quresy! (atau perkataan yang serupa dengan itu). Tebuslah dirimu! Saya tiada dapat menolongmu barang sedikitpun dari siksa Tuhan. Hai bani Abdi Manaf! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun. Hai Abbas anak Abdul Mutholib! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan. "Hai Safiah, bibi Rasulullah! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan. Hai Fatimah binti Muhammad! Mintalah kepada saya harta dan saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan!". (Hadits Shohih Bukhori 1261)

Sabtu, 11 Januari 2014

Apakah Alkitab adalah benar-benar Firman Tuhan?

 Jawaban kita kepada pertanyaan ini bukan hanya menentukan bagaimana kita memandang Alkitab dan kepentingannya bagi hidup kita, namun juga pada akhirnya memiliki dampak kekal terhadap kita. Kalau Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan, maka kita perlu menikmatinya, mempelajarinya, menaati dan mempercayainya. Kalau Alkitab adalah Firman Tuhan, tidak memperdulikan Alkitab berarti tidak memperdulikan Tuhan sendiri.

Apa itu Alkitab @ Kitab bible ?

Kata “Bible” (Alkitab) berasal dari Bahasa Latin dan Yunani yang berarti “kitab,” nama yang pantas karena Alkitab adalah Kitab bagi semua orang, bagi segala zaman. Ini adalah Kitab yang tidak ada bandingannya, kitab satu-satunya. Enam puluh enam kitab yang berbeda membentuk Alkitab. Termasuk di dalamnya kitab Taurat seperti Imamat dan Ulangan; kitab-kitab sejarah, seperti Ezra dan Kisah Rasul; kitab-kitab puisi seperti Mazmur dan Pengkhotbah; kitab-kitab nubuat, seperti Yesaya dan Wahyu, biografi, seperti Matius dan Yohanes, dan surat-surat, seperti Titus dan Ibrani.

Siapakah para Saksi Yehowah dan apa yang mereka percaya?

Sekte yang sekarang ini dikenal sebagai Saksi Yehowah dimulai di Pennsylvania pada tahun 1870 sebagai kelas pelajaran Alkitab yang dimulai oleh Charles Taze Rusell. Russell menamai kelompoknya “Millenial Dawn Bible Study” (Pemahaman Alkitab Fajar Milenial).

Apa itu Gereja Ortodoks Timur dan apa kepercayaan orang-orang Kristen Ortodoks?

Gereja Ortodoks Timur bukanlah satu jemaat, namun sebuah kelompok yang terdiri dari 13 badan yang berdiri sendiri, berdasarkan negara lokasi mereka (e.g. Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Ortodoks Rusia). Gereja-gereja ini disatukan oleh pemahaman mengenai sakramen, doktrin, liturgi, dan pemerintahan gereja, namun masing-masing mengatur urusan sendiri-sendiri.

Apakah Mormonisme ajaran sesat? Apa yang dipercaya penganut Mormon?

Agama Mormon didirikan kurang dari 200 tahun lalu oleh seorang yang bernama Joseph Smith. Dia mengklaim telah menerima kunjungan pribadi dari Allah Bapa dan Yesus Kristus dan menyatakan semua gereja dan pengakuan iman mereka adalah merupakan kekejian bagi Tuhan.